Kamis, 28 Februari 2013



Kata cotton sudah sering kita dengar. Kita juga sering pakai baju yan dibuat dengan bahan dasar cotton. Namun jangan salah kalau banyak diantara kita yang masih blu dengan pemahaman ini. Jadi tak ada salahnya kita buka sejenak sejarah cotton dan jenis-jenisnya supaya makin tahu tentang pemahaman dasar pakaian yang kita pakai.
            Cotton atau kapas sebagai bahan dasar kain adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa gossypium atau biasa kita sebut pohon kapas. Tumbuhan kapas ini biasa hidu di daerah tropis atau subtropics. Kapas sendiri merupakan produk yang sangat berharga karena hanya sekitar 10% dari bruto produk hilang saat pemrosesan. Apabila lemak, protein, lilin, dan residu lainnya disingkirkan, maka sisanya adalah polimer selulosa murni. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga membuat kapas kekuatan, daya tahan dan serap yang unik namun disukai banyak orang. Kapas juga bersifat menghangatkan dan menyejukkan.
            Jenis-jenis kapas ada beberapa macam.. diantaranyan cotton combed dan cotton carded. Cotton combed atau katun kombet mmpunyai cirri serat benang halus dan hasil rajutannya rata. Cotton ini jenis cotton terbaik di kelasnya, sangat cocok untuk pakaian santai ataupun formal. T-shirt paling sering dibuat menggunakan bahan ini. Untuk cotton carded serat benang kurang halus, rajutan dan penampilannya kurang rata. Bersifat menyerap keringat dan tidak panas karena karena bahan bakunya adalah serat kapas.
Untuk T-shirt yang biasa digunakan, selain menggunakan cotton combed dan cotton corded, juga bisa menggunakan Tetoron Cotton (TC), Cotton Viscose (CVC) dan polyester. Untuk bahan teoron sendiri terbuat dari cotton combed 35% dan tetoron 65%. Apabila dibandingkan dengan combed murni, jenis ini kurang menyerap keringat dan cenderung agak panas di badan. Namun tetoron punya kelebihan yaitu, tidak susut dan tidak melar meski sudah dicuci beberapa kali. Untuk bahan viscose adalah campuran dari 55% combed dan 45% viscose. Ia tidak gampang menyusut dan dapat menyerap keringat. Saat dipakai juga terasa dingin di badan. Sedangkan polyester terbuat dari serat sintesis untuk dibuat bahan berupa fiber poly yang diasa untuk produksi plastic. Jenis in cenderung menyerap panas dan keringat.
Diposkan oleh rachmatsaputra

Senin, 25 Februari 2013

WWW.BINTANG-KAOS-POLOS.COM

Apa Arti Cotton Combed 20s, 24s, 30s, dan 40s?
Pada saat mulai memilih kaos polos, Anda akan sering dihadapkan pada istilah Cotton Combed 20s, 24s, 30s, atau 40s. Apa arti angka-angka tersebut?
Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti di antara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain.
Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain.
Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 - 220 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 - 210 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.
Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 - 160 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 - 230 gr/m2.
Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 - 120 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 - 200 gr/m2.
Huruf 's' di belakang angka menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. 's' adalah singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.
Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, kedua sisinya sama saja. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf 'd' di belakang angka. Jenis rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur, sehingga cocok digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.
Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20s dan 30s.

Jumat, 22 Februari 2013


Diantara Cara dan Jenis Sablon Kaos tersebut adalah sbb:

1. Sablon Rubber
Cara ini termasuk yang paling banyak diaplikasikan dalan dunia sablon. Karena sifatnya yang menempel dipermukaan kain sehingga mampu menutupi serat atau rajutan kain. Jenis rubber sendiri ada banyak. Tergantung kualitas dan efek sablon yang diharapkan. Pada cara ini jika kualitas cat dan pengerjaannya baik akan tahan hingga bertahun-tahun.

2. Sablon Pigment
Cara ini biasa digunakan untunk kaos yang berwarna putih atau muda. Cat ini menyerap ke dalam serat kain kaon. Kaos yang menggunakan cat jenis ini tidak bertambah kaku. Ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.

3. Sablon Plastisol
Berbeda dengan cat rubber yang berbahan dasar air. Sablon Plastisol ini menggunakan minyak sebagai bahan dasarnya. Kelebihan cat ini adalah kemampuannya menembus dot atau titik yang yang sangat kecil. Sehingga cocok untuk mencetak disain raster.

4. Sablon Reflektif
Tinta sablon yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya.

5. Sablon Glow in the dark
Cat jenis ini memiliki kemampuan untuk memancarkan cahaya didalam kegelapan. Hanya saya sablonan yang dihasilkan cat ini terasa tebal dan dalam pencucian sehari-hari harus lebih hati-hati. Cat jenis ini bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

6. Sablon Discharge
Cat jenis ini memiliki kemampuan menghilangkan warna dasar kaos yang kemudian di isi dengan warna cat.

7. Salbon Glitter
Sablon dengan menggunakan cat yang dicampurkan bubuk glitter. Glitter sendiri tersedia dengan berbagai macam warna.

8. Sablon Flocking
Tinta sablon dengan bentuk jadi seperti beludru.



WWW.BINTANG-KAOS-POLOS.COM